Indonesia Belum Punya Film Ala Avengers dan Justice League, Patriot Jadi Harapan Pertama

Karakter Adisatria dari komik Patriot. (bumilangit.com)


Mata para pecinta superhero global kini sedang tertuju pada dua judul raksasa besar dari Amerika Serikat, yakni Avengers dan Justice League. Padahal di Indonesia, kita punya yang namanya Patriot, lo.

Avengers dan Justice League merupakan dua tim superhero terbitan perusahaan komik raksasa yang sudah menjadi saingan sejak lama, yaitu Marvel dan DC. Justice League diterbitkan oleh DC pada 1960, sedangkan Avengers diciptakan Marvel pada 1963.

Di Indonesia, konsep seperti ini mungkin masih sangat asing pada tahun itu, bahkan hingga awal 2000-an. Meskipun pada 1996, Bumilangit merilis komik Patriot: Eksperimen-X yang menggabungkan Gundala, Godam, Aquanus, dan Maza.

Komik Patriot: Eksperimen X. (Sraten Komik Indonesia via wikimedia.org)


Sampai akhirnya, dirilislah film The Avengers pada 2012 yang menyatukan karakter-karakter Marvel dari film The Incredible Hulk (2008)Iron Man (2008), Iron Man 2 (2010), Thor (2011), dan Captain America: The First Avenger (2011).

Sampai pada titik itu, Indonesia masih belum memiliki cerita yang menyorot tim superhero seperti halnya Avengers. Namun setelah DC merilis film Justice League pada 2017, kreator dan sineas Indonesia bergejolak.

Bumilangit dan Screenplay Films mengumumkan film superhero Gundala tak lama kemudian yang akhirnya sukses dirilis pada 2019. Pada tahun yang sama, terbit juga komik Patriot: Prahara yang terdiri dari dua jilid.

Setelah film Gundala rilis, Joko Anwar yang merupakan sutradara sekaligus creative producer film-film Bumilangit mengumumkan judul-judul selanjutnya dari karakter seperti Godam, Tira, Virgo, Sri Asih, hingga film kolaborasi karakter-karakter tersebut dalam Patriot.

Karakter yang ada di dalam Patriot pada dasarnya adalah kumpulan superhero (yang kemudian disebut sebagai adisatria di Indonesia) yang kini bernaung di bawah payung Bumilangit.

Komik Prahara. (bumilangit.com)


Seperti disampaikan di atas, Patriot pertama kali dipublikasikan dalam komik Patriot: Eksperimen X pada 1996. Karakter yang muncul dalam komik ini hanya terdiri dari empat tokoh adisatria: Gundala, Godam, Aquanus, dan Maza.

Keempat karakter merupakan persilangan alias crossover dua komikus superhero Indonesia yang saat itu cukup dikenal: Wid NS dan Hasmi. Wid NS merupakan pencipta Godam dan Aquanus. Sementara Hasmi menciptakan Gundala dan Maza.

Cerita dalam Patriot: Eksperimen X terbilang sederhana. Sekelompok pemuda menerobos instalasi rahasia yang terlantar di tengah hutan. Menyebabkan satu spesimen lolos dari pengawetan hingga muncullah monster-monster mengerikan. Gundala, Godam, Maza, dan Aquanus pun diminta pihak militer Indonesia untuk menghadapi monster-monster tersebut.

Sayangnya, komik Patriot: Eksperimen X yang diterbitkan Sraten Komik Indonesia ini hanya memiliki satu jilid dan tak berlanjut hingga sekarang.

Namun seiring berjalannya waktu, Bumilangit menambah anggota Patriot yang sempat ditampilkan dalam komik Patriot: Prahara pada 2019.

Komik Patriot: Prahara jilid 1 yang terbit pada 2019. (via bumilangit.com)


Karakter seperti Sri Asih, Tira, Mlaar, Sembrani, Untara, Jin Kartubi, Virgo, Kalong, Merpati, hingga Tora, dimunculkan dalam komik karya penulis Fajar Sungging dan Andy Wijaya, serta ilustrator Iwan Nazif dan Warnia K ini.

Komik Patriot: Prahara jilid 2 yang terbit pada 2019. (via bumilangit.com)


Kini, Bumilangit Pictures seolah memberikan harapan kepada para pecinta superhero di Indonesia untuk bisa menyaksikan film superhero kolaborasi karya sineas anak bangsa seperti halnya Avengers dan Justice League.

Melihat perkembangannya hingga hari ini, tampaknya Patriot bisa menjadi film perdana di Indonesia yang memiliki konsep team up para superhero. Pasalnya bila kita melihat waralaba lain seperti Satria Dewa: Gatotkaca maupun Volt besutan Skylar Comics, belum ada tanda-tanda akan memiliki film team up yang menyusul jadwal rilis Patriot.

Bahkan sampai tulisan ini dibuat, film Bumilangit sudah menyelesaikan proses produksi film selanjutnya, yakni Patriot Taruna: Virgo and The Sparklings dan Sri Asih. Sehingga tinggal menunggu beberapa bulan ke depan untuk bisa menyaksikannya di bioskop.

Hingga kini, masih belum diketahui konsep seperti apa yang akan dibawakan oleh Bumilangit untuk kisah film Patriot ini. Tentu kita baru bisa menerka-nerka setelah Sri Asih, Virgo, dan film-film lainnya rilis.

Belum lagi, Bumilangit memiliki konsep yang unik dengan menghadirkan film dari karakter-karakter era Jawara seperti Si Buta dari Gua Hantu dan Mandala. Film dari karakter tersebut berada di latar waktu beberapa abad lampau. Namun memiliki kaitan erat dengan para adisatria era Patriot yang berada di masa kini.

Karakter komik Bumilangit era Patriot dan era Jawara. (Gambar via rakyatbumilangit.com)

Penulis berharap agar film-film ini, terutama Patriot nanti, tentunya bisa memiliki nuansa, rasa, cara penyampaian, bahkan hingga plot yang jauh berbeda ketimbang Avengers maupun Justice League. Ditambah lagi, semoga saja kearifan lokal Indonesia tak lupa untuk disisipkan di dalam film Patriot nanti.

Komentar