FICTION HEROES THAT INSPIRED FROM THE STORY ON MY DREAM (Para Pahlawan Fiksi yang Terinsipirasi dari Cerita dalam Mimpiku) -Prologue

Salam.
Sangat lama sekali tak saya buka blog ini. Kali ini saya mau bercerita mengenai hal-hal yang sering saya lihat di dunia mimpi saya dan rencana saya untuk membuat sebuah proyek dan karya yang cukup ambisius bila diterapkan di negara Indonesia ini...

*Di beberapa paragraf terdapat bagian yang berisi campuran penjelasan antara imajinasi dan realita. Kata ganti aku-saya sengaja tidak diubah untuk membedakan mana penjelasan yang terpengaruh dunia mimpi dan mana penjelasan yang bisa diaktualisasikan di kehidupan nyata ini. Check it out! Hehe...

Sebelumnya dulu waktu aku masih kecil, aku pernah bermimpi bahwa suatu hari nanti akan ada dunia dimana super hero menjadi kenyataan. Hidup di dunia nyata. Makan dengan kita, minum dengan kita, tidur dengan kita, mandi (??) dengan kita dan pipis pun bareng kita.

Suatu malam, waktu aku masih sangat kecil, aku pernah bermimpi akan ada banyak sekali super hero yang mengerubungiku, membantuku melawan keangkara murkaan dunia yang semakin penuh dengan kejahatan, kemunafikan, kenistaan, kezaliman, kesewenang-wenangan, kekerasan hingga ketidak-adilan. Dunia yang ada dalam mimpiku itu sangat, sangat, sangat carut marut hingga makin banyak orang yang semakin maruk.

Tahun terus berganti, usiaku terus bertambah. Aku pun bertambah dewasa. Pada malam itu, saat usiaku sudah mencapai kepala dua di dalam dunia nyata ini, aku mulai bermimpi. Mimpi yang menjadi awal baru bagi perubahan di dalam dunia alam bawah sadarku, di dunia mimpiku. Aku berada di sebuah dunia yang penuh dengan swalayan. Mal dimana-mana. Semuanya, semua tempat penuh dengan mal. Bangunan tinggi hanya digunakan sebagai pusat perbelanjaan dan pasar. Pasar sudah sangat canggih, hingga aku tak tahu apakah di situ ada pusat pemerintahan ataukah masih ada perpustakaan, tempat ibadah, perumahan, sekolah, kampus. Sepertinya semua fasilitas-fasilitas itu ada di dalam mal atau pasar saja. Masih ada beberapa tempat kumuh yang sempat aku kunjungi di dunia itu, namun tempat-tempat kumuh itu sangatlah tidak terurus dan tidak terawat. Bahkan lebih buruk dibandingkan tempat-tempat kumuh di dunia nyata ini.

Meski terlihat futuristik dan fiktif pastinya, bukan berarti di dunia dalam mimpiku itu, semua berjalan adil, damai dan sejahtera. Bayangkan, ternyata makin banyak orang-orang miskin yang masih butuh bantuan dan uluran tangan. Kesenjangan sosial semakin menjadi-jadi. Kejahatan dimana-mana, kesengsaraan dan penindasan semakin parah. Orang-orang yang hidup mewah hanya bisa marah, tanpa memberikan petunjuk arah. Orang-orang miskin ini selalu tidak diberi kesempatan untuk bisa maju dan berkembang. persis seperti keadaan aktual saat ini. Namun kondisi di alam mimpiku ini lebih parah lagi. Dunia seperti berputar sangat lambat. Matahari seperti enggan memasukkan sinarnya ke dalam butir-butir udara dan atmosfer. Cahaya yang masuk tidak seterang dunia nyata ini. Semua hampir serba gelap. Bila pernah menonton film tahun 1998 yang berjudul Dark City, kira-kira seperti itulah suasananya. Cukup suram dan sedikit mengerikan.

Aku di dalam dunia itu sangatlah kontras dengan dunia nyata ini. Di situ aku menjadi orang yang sangat beken dan terpandang. Kenalan dan temanku ada dimana-mana. Aku bebas berjalan kemana saja. Uang yang kumiliki sangatlah berlebih. Namun selalu ada ancaman berbahaya dari berbagai pihak yang selalu menggangguku, entah itu pihak manusia jahat, hewan liar buas, hingga makhluk astral.

Berdasarkan pengalaman-pengalaman itu, akhirnya belakangan, aku di dalam dunia mimpi sedang melakukan gerakan untuk membentuk sebuah aliansi baru dimana aku mengumpulkan para profesor, peneliti dan ahli fisika terkemuka untuk membuat percobaan dimana percobaan itu nantinya akan diterapkan oleh orang-orang terpilih yang memiliki fisik sangat layak.

Ide yang dicetuskan oleh diriku di dunia mimpi masih belum terwujud. Aku dalam dunia mimpi masih mengembara ke berbagai tempat untuk melakukan perundingan-perundingan... Namun aku di dalam dunia nyata, berhasil mensinkronisasikan ide itu ke dalam pikiran alam sadar hingga aku berhasil memiliki banyak sekali ide untuk bisa diterapkan di dalam dunia mimpiku dan bisa dijadikan karya-karya fiksi di dalam dunia nyataku. 

***

Kini diriku di dunia nyata, yang saat ini sedang menulis, sedang membuat sebuah cerita bertema "FICTION HERO SAGA" dimana cerita-cerita itu terpengaruh besar oleh komik-komik Marvel ataupun DC

Namun begitu, bukan berarti saya ingin menjiplaknya seperti yang (maaf sebelumnya) sudah dilakukan oleh beberapa komikus kita sebelumnya. Ada beberapa elemen yang sedikit-banyak terpengaruh, namun ada juga yang sebisa mungkin saya buat seorisinil mungkin. Sebelumnya, banyak komikus kita yang menawarkan cerita silat atau cerita mistik yang biasanya selalu berakhir dengan kalahnya tokoh jahat atau tokoh baik yang selalu menang. Tema yang saya buat juga bukan tema fiksi terlalu berlebihan seperti Superman yang merupakan makhluk planet asing, Spider-Man dan X-Men yang merupakan sekumpulan mutant atau Batman dan Iron Man yang merupakan milyuner sekaligus orang jenius, bisa bela diri dan mampu menciptakan sendiri kostum serta peralatan mereka secara kreatif. Saya tidak mendefinisikan karya saya itu adalah super-hero. Saya menyebutnya sebagai "FICTION-HERO".

Para tokoh yang saya ciptakan memiliki kekuatan yang bukan berasal dari radiasi kimia yang membuat mereka menjadi mutant seperti The Flash atau Hulk, bukan pula makhluk alien yang diturunkan ke bumi, bukan dewa dari dunia antah berantah, bukan siluman atau manusia yang menguasai sihir, bukan pula manusia sakti yang punya kekuatan supernatural maupun ilmu tenaga dalam dan sejenisnya. Saya mencoba menghadirkan legenda atau sebuah hikayat yang bisa menjadi alternatif sejarah kita di masa lampau, bahkan sebelum jaman penjajahan. Mungkin agak sedikit berbau manga atau anime Jepang walau pastinya tidak akan saya jiplak 100%. Tetapi dari apa yang hendak saya tawarkan, sebisa mungkin mengangkat tema kebudayaan dan sejarah perpolitikan negeri kita dari masa lampau hingga belakangan ini.

Tidak menutup kemungkinan akan terjadi aliansi seperti halnya komik The Avengers atau Justice League. Meskipun di negeri kita sendiri sudah ada banyak super-hero yang sedang dilestarikan seperti Gundala, Godam, Caroq, Sembrani, Aquanus, dan sebagainya yang kabarnya dibuat dalam satu tim bernama "Justice League" Indonesia, namun saya tetap sedang berusaha se-independen mungkin terlebih dahulu agar lebih berfokus ke arah cerita. Siapa tahu bila ada beberapa cerita saya yang ketemu benang merahnya, karakter-karakter saya dapat masuk ke dalam lingkup cerita para super-hero legendaris Indonesia yang saya telah sebutkan di atas. AMIN. Hehe..

Permasalahan pada diri saya untuk mewujudkan proyek ini cuma satu... Yaitu... Saya tidak pandai  dalam hal menggambar!! Saya hanya bisa membuat skrip cerita berupa penjelasan, narasi dan dialog. Maka dari itu saya sedang akan ingin berjuang keras untuk mencari calon komikus terbaik di mata saya yang masih muda dan mau diatur secara baik-baik untuk mewujudkan karya saya ini. 

Semoga semuanya berjalan lancar adanya. Sehingga saya pun bisa turut meramaikan dunia perkomikan dan cerita bertema hero di atas tanah air ini. AMIN, AMIN...

***

Akhir kata, bila aku berhasil mewujudkan proyekku melalui karya di dunia nyata ini, maka aku pun bisa memberi masukan dan ide lebih banyak lagi kepada diriku di alam bawah sadar atau alam mimpiku untuk mewujudkan aliansi barunya dalam memberantas kelaliman di dunianya. Hoho...

Sekian.

*Bagi yang membaca, mungkin ada informasi yang bisa dibagikan dalam hal mencari calon komikus muda yang menurut anda memiliki minat untuk mengembangkan cerita pahlawan fiksi. Terima kasih banyak sebelumnya.

*Dalam proses pencarian sumber untuk diberi link melalui wikipedia terhadap beberapa judul atau nama di atas, saya menemukan sebuah artikel yang menarik dan cukup keren. Menurut saya beberapa hero baru yang turut dipajang di situs ini sangat cool! Ini dia artikelnya, silahkan langsung klik:
10 Superhero Indonesia yang terlupakan

Komentar